Banner Promo

Menu Pilihan

Membangun Kesadaran Jurnalisme Warga Untuk Indonesia Move On

Kegiatan mengabarkan dan memberikan informasi/berita yang update kini tidak hanya dimonopoli wartawan/jurnalis. Warga biasa pun saat ini sudah bisa berperan seperti jurnalis. Jurnalistik dapat disajikan dalam bentuk tulisan, foto, maupun video. Dengan dukungan teknologi yang ada seperti kamera, handphone, dan internet, warga sudah bisa menyebarluaskan kabar kepada banyak orang. Bahkan berita yang ada akan lebih cepat beredar karena langsung dikabarkan oleh warga yang berada di lokasi. Itulah kelebihan jurnalisme warga dibanding media cetak. Media cetak tidak mampu menjangkau seluruh wilayah nusantara. Namun dukungan teknologi yang memudahkan untuk menyebarkan informasi tersebut akan percuma jika kesadaran warga untuk melakukan aktivitas jurnalistik masih rendah. Selain itu kepekaan warga terhadap kejadian yang bernilai berita harus diasah.

gambar: artplusmarketing.com

Sejatinya, jurnalisme warga tidak hanya bermanfaat bagi penerima informasi tapi juga bermanfaat bagi warga yang meliput itu sendiri. Lebih dari itu, jurnalisme warga memiliki manfaat jangka panjang. Misalkan ketika warga memberitakan potensi wisata, keunikan budaya serta kuliner yang ada di kampung atau desanya, maka itu akan memberikan dampak positif bagi sektor pariwisatanya. Orang-orang akan banyak mengunjungi desa tersebut dan itu tentu meningkatkan perekonomian warga.

Jurnalisme warga juga sangat efektif untuk kegitan sosial atau kemanusiaan seperti menggalang bantuan bagi warga yang mengalami penyakit serius, kesulitan hidup karena kemiskinan, musibah dan butuh pertolongan. Informasi tersebut akan tersebar luas ke banyak orang, dan tentu setelah diketahui banyak orang, diharapkan banyak orang juga yang akan tergerak untuk memberi bantuan atau bahkan pemerintah juga akan turun tangan membantu.

Jurnalisme warga dapat berperan mendukung pembangunan daerah di berbagai sektor seperti kesehatan, pendidikan, dan lain-lain. Daerah yang tertinggal bisa diekspos lewat jurnalisme warga. Dengan demikian, pihak pemerintah atau swasta akan memberi perhatian untuk membangun daerah tersebut. Karena biasanya suatu daerah akan mendapat perhatian jika sudah diekspos media terlebih dahulu. Dan media yang tercepat adalah media jurnalisme warga. Hal tersebut menunjukkan berkat jurnalisme warga, suatu daerah bisa mengalami pembangunan dan melangkah maju.

Jurnalisme warga juga berguna sebagai wadah untuk menampung opini dan aspirasi warga. Jumlah aspirasi yang ditampilkan agak terbatas jika melalui mainstream media. Tapi, jika lewat media yang berorientasi jurnalisme warga, warga dapat lebih leluasa dan bebas menyampaikan opini atau aspirasi. Selain itu ternyata terdapat fenomena bahwa opini yang disampaikan lewat jurnalisme warga dapat lebih berpengaruh kepada pemerintah dibanding pemberitaan yang disajikan media mainstream. Tentu itu bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya namun tetap harus memperhatikan etika dan bertanggung jawab

Namun mungkin, masih ada masyarakat hanya akan mempercayai suatu informasi bila dari media mainstream. Tidak masalah, karena pada akhirnya jurnalisme warga juga berfungsi sebagai jembatan penghubung antara informasi/peristiwa dengan media mainstream.

wadah citizen journalism yang disediakan media mainstream

Media mainstream pun sudah memberi ruang atau wadah bagi jurnalisme warga seperti kompasiana yang dibuat oleh kompas, pasang mata dibuat oleh detik, indonesiana dibuat oleh Tempo, ada juga program wideshot metro tv, dan citizen journalism net tv. Beberapa media cetak juga menyediakan rubrik citizen journalism. Kita juga dapat memanfaatkan blog untuk menyampaikan jurnalisme warga.

Jadi masyarakat perlu sadar bahwa jurnalisme warga merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh untuk mengawali kemajuan daerah.

NB: Tulisan ini migrasi dari blogdetik yang telah tutup. Saat itu tulisan ini saya ikut sertakan dalam lomba yang diadakan blogdetik
Brian Prasetyawan Guru SDN Sumur Batu 01 Pagi Jakarta. Menulis sejak 2009. Pengurus Asosiasi Guru Penulis PGRI. Pengurus Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI

Belum ada Komentar untuk "Membangun Kesadaran Jurnalisme Warga Untuk Indonesia Move On"

Posting Komentar

Silakan mengirimkan komentar yang sesuai dengan postingan diatas.

Tolong berkomentar menggunakan nama pribadi. Jangan nama produk/bisnis/judul postingan artikel. Komentar menggunakan nama tersebut terpaksa akan saya hapus.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel