Banner Promo

Menu Pilihan

Temu Akbar Misdinar Se- Bekasi (Proakolit) 2016


Nggak terasa, udah 9 tahun sejak paroki saya (St. Servatius) pertama kali menjadi tuan rumah Proakolit. Dan Tahun ini paroki saya kembali menjadi tuan rumah proakolit untuk kedua kalinya.
FYI, Proakolit adalah acara dimana misdinar dari 9 gereja katolik Se- Bekasi bertemu. Misdinar sendiri adalah anak muda (usia 10-16 tahun) yang membantu Pastur saat melaksanakan misa. Acara utama  Proakolit berupa lomba-lomba liturgi seperti baca kitab suci, menyanyi mazmur, cerdas cermat liturgi, vokal grup, dan lainnya.

PERSIAPAN PROAKOLIT

Saya memang sudah bukan misdinar aktif. Saya statusnya mantan misdinar tapi masih lumayan care sama misdinar. Saya dan teman-teman sangat antusias saat merencanakan acara ini. Sejak Proakolit 2012, para tuan rumah saling berlomba untuk menyuguhkan acara yang "Wah" dan banyak inovasi. Melihat hal itu, maka kami berkali-kali ketemuan dan saling memberi ide inovatif untuk konsep acaranya. Padahal waktu itu belum dibentuk kepanitiaannya. Mendengar ide-ide yang bermunculan, kami semakin bersemangat dan yakin kalau acaranya nggak kalah sama proakolit tahun-tahun sebelumnya.

Menjelang penentuan ketua panitia, saya deg-degan. Soalnya, saya dipilih dari pengurus misdinar menjadi salah satu calon ketua Proakolit ! Wadohhhhh !! Gila ini !! Jujur aja, saya merasa bukan sosok yang cocok untuk memegang acara sebesar ini. Tapi keputusan tidak bisa diubah. Saya bersama tiga teman saya (Adri, Mario, Veni) fix menjadi calon ketua Proakolit.

Waktu itu hari Minggu 30 Agustus 2015. Ketua proakolit dipilih oleh para misdinar dan kakak-kakak mantan misdinar yang turut hadir. Saya dan calon lainnya menyampaikan ide inovatif untuk proakolit dan menjawab pertanyaan dari beberapa misdinar. Hingga akhirnya berdasarkan penghitungan suara, terpilihlah ketua Proakolit yaitu....
.
.
.
MARIO !!!
Yessss !! saya slamet !!! hahaha

Selanjutnya, di kepanitiaan ini saya sebagai humas bersama Tasya. Dengan bergabung di kepanitiaan ini, pengalaman berorganisasi saya jadi bertambah. Ini juga pertama kalinya saya ikut panitia proakolit. Saat Proakolit pertama saya hanya sebagai peserta lombanya saja.

Seperti biasa, kalau menjadi panitia acara besar, salah satu yang berkesan adalah saat pencarian dananya. Saya dan teman melakukan berbagai hal untuk pencarian dana. Mulai dari jualan makanan, jadi penjaga parkir saat misa, hingga menjual barang bekas.

Jualan Makanan
Kadang yang nyesek adalah saat menjual barang bekas. Kami kerja keras angkutin dari rumah umat, nyortir, sampe bawain itu barang bekas ke pengepul. Saya kira akan dapat banyak. Ternyata hanya menghasilkan dua-tiga lembaran "merah". Tapi gak papa, justru jual barang bekas makin menambah kekompakan dan melatih komitmen panitia

Bergumul dengan barang bekas

HARI - H

Nah akhirnya tiba pada hari pelaksanaan Proakolit. Acara dilaksanakan dua kali. Pertama tanggal 7 Agustus 2016, khusus untuk lomba futsal. Paroki Mikael dan Bartolomeus yang masuk final. Sedangkan St. Servatius sudah kalah di pertandingan pertama.

Hari puncak acara Proakolit pada 14 Agustus 2016. Kurang lebih 500 orang dari 9 paroki datang ke SMA Pangudi Luhur II Servasius. Acara diawali dengan misa di Aula SMA PL II, lalu peserta lomba liturgi masuk ke ruang-ruang kelas dan tempat lomba yang sudah ditentukan. Lomba futsal juga diadakan.

Peserta Proakolit 2016
Beberapa part yang seru menurut saya adalah saat seluruh peserta proakolit nyanyi bersama guest star yaitu dua frater muda. Lalu saat seluruh peserta proakolit joget bareng sampai pada naik ke panggung saat misdinar St. Servatius melakukan performance dance dan salah satu backsoundnya adalah musik ge mu famire. Terakhir yaitu saat terbangnya drone, peserta sangat hectic melihat drone di atas mereka dan kemudian mereka semua saling adu suara menyanyikan yel-yel parokinya masing-masing.

Secara keseluruhan, acara proakolit ini berjalan lancar dan sukses. Bahkan menurut saya ada beberapa hal yang membuat Proakolit tahun ini lebih unggul dibanding tahun-tahun sebelumnya. Itu terlihat dari beberapa hal yang baru pertama kali ada di Proakolit yaitu:
- Lomba Short Movie
- Publikasi melalui website
- Penggunaan bel listrik pada lomba cerdas cermat liturgi
- Photobooth Profesional
- Dokumentasi menggunakan drone
- Live Info: setiap acara yang sedang berlangsung diinfokan via layar proyektor dan berbagai info juga ditayangkan dengan ilustrasi yang menarik.
- Publikasi promosi acara menggunakan video teaser
- Peserta yang masuk area acara dipasang gelang yang ikonik

Dari beberapa hal baru tersebut, yang paling istimewa adalah film dokumentasi acara tanggal 14 yang langsung ditayangkan saat tanggal 14 itu juga ! Saya sendiri kagum betapa gercepnya tim pubikasi. Biasanya kan film dokumentasi acara gitu kan baru tayang beberapa hari setelah acara karena perlu waktu untuk editing dan render.

Acara pun selesai saat menjelang magrib dengan hasil Paroki St. Bartolomeus sebagai juara umum. Memang sih mereka pantas juara. Saya melihat mereka begitu kompak, semangat dan antusias. Sedangkan paroki saya kalau nggak salah dapet 4 piala.

Selamat untuk St. Bartolomeus dan sampai jumpa di Paroki St. Mikael tahun 2017

Panitia Proakolit 2016
Brian Prasetyawan Guru SDN Sumur Batu 01 Pagi Jakarta. Menulis sejak 2009. Pengurus Asosiasi Guru Penulis PGRI. Pengurus Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI

3 Komentar untuk "Temu Akbar Misdinar Se- Bekasi (Proakolit) 2016"

  1. Wah, mantap. Ane mau nulis ttg proakolit belom sempet2 gan.
    Laluu, Kira2 gimana ya terobosan2 baru untuk proakolit tahun depan..
    Penasaran.. XD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wihh kebetulan banget... baru aja ane mau minta tanggapannya tentang tulisan ane ini gan. Eh ente udah komen duluan hahaha mantablah

      Nah iya tuh gan penasaran gimana taun depan. Jangan sampe antiklimaks ye wkwk

      Hapus
  2. Wah selama sy dl jadi misdinar jarang ada acara2 macam seperti ini. Sampai misdinar ada cewe saja tidak sempat merasakan. Jaman misdinar dulu tidak diperhatikan, alat dan baju tugas lusuh2, ada yang bolong juga.

    Bersyukur liat generasi sekarang sudah diperhatikan.

    Meski begitu, jadi misdinar membuat iman bertumbuh jadi lebih baik dan mengakar walau tidak murni jadi anak Tuhan yang taat, tapi masih on the track.

    Salam kenal dari saya alumni 1999-2004 misdinar Paroki Bunda Maria Cirebon

    BalasHapus
Silakan mengirimkan komentar yang sesuai dengan postingan diatas.

Tolong berkomentar menggunakan nama pribadi. Jangan nama produk/bisnis/judul postingan artikel. Komentar menggunakan nama tersebut terpaksa akan saya hapus.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel