Banner Promo

Menu Pilihan

Jagoan-Jagoan Saya di SUCI Kompas TV

Ya sebenernya ini late pos, karena draft postingan ini udah berbulan-bulan. Dan momentnya juga kurang pas diposting sekarang karena lagi belum ada SUCI lagi. Tapi ga papa lah ya, kalian tetap mau baca kan #senyumsenyum #sambilasahparang

Beberapa tahun terakhir ini komedi dengan konsep stand up comedy sedang naik daun. Kompas TV pun tidak ketinggalan untuk mempopulerkan stand up comedy dengan mengadakan kontes Stand Up Comedy Indonesia (SUCI). Menurut saya ini merupakan terobosan yang bagus karena penonton akan dihibur secara rutin setiap minggu oleh para komika yang tampil. Acara yang pertama kali tayang tahun 2011 ini juga cukup memberi tambahan wawasan kepada penonton. Jadi bukan sekadar acara hahaha-hihihihi aja.

Seperti kebanyakan penonton, saya juga punya komika favorit di setiap season kontes SUCI. Pertama kali saya kenal program ini yaitu saat masa-masa terakhir SUCI 1. Ya jadi untuk SUCI 1 saya nggak punya komika favorit. Tapi juara SUCI 1, Ryan Adriandi menurut saya pantas menjadi juaranya. 

Nah saya baru bener-bener mengikuti SUCI dari awal saat SUCI 2. Dari beberapa peserta, favorit saya adalah Gilang Baskara. Kenapa ? karena menurut saya dia komika cerdas. Jokes-jokesnya membuat kita berpikir dahulu dan klimaksnya kita akan dibuat ketawa terbahak-bahak. Kadang saya nggak kepikiran kalo
arah jokesnya kesitu. Saat ia membawakan materi baru pun tetap membuat saya tertawa. Tapi sayangnya dia cuma jadi runner up kalah bersaing dengan Ge Pamungkas di Final.
Gilang Baskara

Di SUCI 3 favorit saya adalah FICO. Ya dia sejenis komika kategori absurd. Perlu berpikir "tingkat tinggi" untuk memahami jokesnya dia. Dia sering membawa materi dengan "tingkat imajinasi tinggi". Kalau orang yang nggak ngerti Fico mungkin akan berkata "apaan sih.. nggak jelas". Tapi kalo saya sih ngerti jadi saya suka ketawa kalau dia tampil. Kalau kata Raditya Dika, Fico ini antara cerdas dan bego itu beda-beda tipis hahaha. Tapi saya ingat ada komentar dari juri untuk Fico bahwa untuk membawakan jokes-jokes yang bodoh seperti itu justru diperlukan orang yang cerdas (wedehhhh...keren). Tapi akhir-akhir ini dia kurang lucu kalo standup. Saya merasa masa kejayaannya sudah habis setelah SUCI 3 berakhir. Fico juga menjadi runner up setelah kalah dari Babe di final.
Fico

Dari pertama kali lihat dia di sesi audisi, saya langsung menjadikannya  sebagai favorit saya di SUCI 4.  Jokesnya yang cerdas dan bernuansa indonesia timur menjadi andalannya. Ya.. siapa lagi kalau bukan Abdur. Dia suka menceritakan bagaimana kondisi di Indonesia Timur yang menambah wawasan kita. Yang saya suka, kadang dia menyelipkan sajak dengan berakhiran huruf vokal sama di dalam jokesnya (itu loh kayak bagian akhir mata najwa). Namun Abdur pun hanya menjadi runner up setelah kalah dengan David di Final. Saya bingung kenapa setiap komika favorit saya, hanya menjadi runner up ya. (hati-hati buat para komika SUCI 5 jangan sampai jadi favorit saya ya)
 
Abdur

Selain komika-komika diatas ada dua lagi komika yang saya suka yaitu Bene dan Dzalwin. 
Brian Prasetyawan Guru SDN Sumur Batu 01 Pagi Jakarta. Menulis sejak 2009. Pengurus Asosiasi Guru Penulis PGRI. Pengurus Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI

Belum ada Komentar untuk "Jagoan-Jagoan Saya di SUCI Kompas TV"

Posting Komentar

Silakan mengirimkan komentar yang sesuai dengan postingan diatas.

Tolong berkomentar menggunakan nama pribadi. Jangan nama produk/bisnis/judul postingan artikel. Komentar menggunakan nama tersebut terpaksa akan saya hapus.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel