Banner Promo

Menu Pilihan

Konflik KOI Vs KONI

Konflik antara KONI dan KOI semakin lama semakin mengkhawatirkan. Dampak dari konflik dua organisasi ini mulai mengancam keikutsertaan kontingen Indonesia di event olahraga multicabang internasional. Seperti yang diketahui, KOI mempermasalahkan logo yang digunakan KONI berupa logo "lima ring" karena logo tersebut lebih berhak digunakan oleh KOI. Akibat konflik tersebut, Indonesia terancam tidak diperbolehkan ikut ajang Asian Games dan Olimpiade Remaja jika konflik tersebut belum selesai.

Kita berharap setelah konflik PSSI dan KPSI, tidak ada lagi konflik di dunia olahraga Indonesia. Namun ternyata para pemangku jabatan belum juga belajar dari konflik PSSI dan KPSI. Seharusnya para atlet didukung untuk berprestasi bukan malah menjadi terhambat keikutsertaanya karena lebih mementingkan urusan golongannya. Menjelang even akbar seperti Asian Games seharusnya setiap pihak saling mendukung persiapan para atlet bukan justru memperkeruh suasana yang bisa membuat konsentrasi atlet terganggu.

Saya berharap para pengurus kedua organisasi tersebut menyadari untuk mengakhiri konflik tersebut dengan mencari solusi yang tepat. Pemerintah, lewat Kemenpora harus membantu penyelesaian masalah ini dengan bertindak sebagai mediator diantara kedua belah pihak.
Brian Prasetyawan Guru SDN Sumur Batu 01 Pagi Jakarta. Menulis sejak 2009. Pengurus Asosiasi Guru Penulis PGRI. Pengurus Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI

Belum ada Komentar untuk "Konflik KOI Vs KONI"

Posting Komentar

Silakan mengirimkan komentar yang sesuai dengan postingan diatas.

Tolong berkomentar menggunakan nama pribadi. Jangan nama produk/bisnis/judul postingan artikel. Komentar menggunakan nama tersebut terpaksa akan saya hapus.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel