Banner Promo

Menu Pilihan

Vaksin Sinochem: Harapan Untuk Mengakhiri Masa Pandemi.

Vaksin Sinochem
sumber gambar: id.berita.yahoo.com


Masa pandemi covid 19 belum juga berakhir. Semakin kesini jumlah penderita virus corona masih terus bertambah. Padahal aktivitas warga di luar rumah sudah mulai longgar. Sudah kurang terdengar kabar tentang PSBB maupun lockdown. 

Topik yang mulai banyak diberitakan adalah tentang vaksin corona. Pemerintah Indonesia mulai bekerja sama dengan beberapa negara untuk mendatangkan vaksin corona. Salah satunya adalah Vaksin Sinochem yang berasal dari Tiongkok. Vaksin ini diproduksi oleh Perusahaan farmasi Sinovac Biotech. Maka vaksin ini juga kerap disebut vaksin Sinovac. Bio Farma menjadi perusahaan farmasi asal Indonesia yang mendatangkan vaksin sinochem.

Di Indonesia, Vaksin Sinochem sedang melakukan uji klinis fase III. Fase I dan II sudah dilakukan di Beijing. Sebanyak 1.620 sukarelawan sudah mendapat dosis pertama dalam uji klinis fase III vaksin virus corona tersebut. Kemudian lebih dari 1.074 orang telah mendapatkan dosis kedua. Ya.... nantinya setiap orang akan mendapat 2 dosis vaksin.

Menurut direktur utama Bio Farma, Honesti Basyir, setelah uji klinis fase III rampung, Bio Farma akan segera mengajukan hasilnya pada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Tujuannya untuk mendapatkan ‘lampu hijau’ emergency use authorization (EUA) terkait penggunaan darurat vaksin.
Sebelum membahas lebih jauh, kita harus memahami bahwa vaksin bersifat mencegah, bukan mengobati. Seperti dikutip dari tirto.id, vaksinasi adalah cara aman tubuh untuk mengenal, melawan, dan kebal dari penyebab penyakit, seperti virus atau bakteri.

Vaksin Sinochem Akan diberikan Secara Gratis ?

Pada awal masa kedatangan vaksin sinochem, masih banyak beragam informasi tentang biaya yang harus dikeluarkan masyarakat untuk mendapat vaksin sinochem. Setiap berganti hari, berbeda lagi informasinya. Namun tenang saja, berdasarkan informasi terbaru Pemerintah akan menggratiskan vaksin corona untuk seluruh masyarakat Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Joko Widodo melalui chanel youtube sekretariat negara. 

"Jadi setelah menerima masukan dari masyarakat, dan setelah kalkulasi ulang, melakukan penghitungan ulang mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis," kata Jokowi pada Rabu (16/12), seperti yang dikutip dari BBC Indonesia. "Sekali lagi gratis tidak dikenakan biaya sama sekali."

Pernyataan presiden tersebut mengakhiri pro kontra yang terjadi, karena sebelumnya terdapat kabar bahwa ada vaksin gratis dan berbayar.

Presiden Jokowi Yang Pertama

Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa beliau akan menjadi orang pertama yang akan diberi vaksin, ketika vaksin itu sudah siap diedarkan. Ini untuk memberi kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman.

Efek Samping

Seperti yang kita tahu, vaksin tentu menimbulkan efek samping. Begitu pula dengan vaksin sinochem. Namun tidak perlu khawatir. Efek samping yang ditimbulkan sama seperti vaksin lain pada umumnya, yaitu timbulnya demam. 

Seperti dikutip dari Tirto.id, berdasarkan penelitian, 95 persen efek samping dari vaksin bersifat ringan. Beberapa efek samping vaksin di antaranya, seperti demam yang biasanya berlangsung paling lama 48 jam setelah divaksin. Demam sebagai efek samping adalah tanda bahwa vaksin tersebut telah berhasil memicu sistem kekebalan tubuh kita. Untuk menghilangkan demam sebagai efek samping vaksin, kita bisa mengonsumsi lebih banyak cairan, atau jika diperlukan bisa minum obat yang dibeli bebas di apotik, seperti paracetamol.


Tentu kita perlu menyimak informasi tentang vaksin corona secara berkelanjutan. Kita juga perlu mendapat informasi mengenai covid 19 agar tidak terpapar. Silakan dapatkan semua informasi yang kita butuhkan tersebut di  web & aplikasi Halodoc. Tidak hanya mendapat informasi, bahkan kita juga bisa konsultasi dengan dokter dan beli obat

Semoga dengan adanya vaksin sinochem, dapat menjadi jalan untuk mengakhiri masa pandemi. Diharapkan semakin berkurang hingga tidak ada lagi orang yang tertular virus corona sehingga kita semua dapat kembali beraktivitas di luar rumah seperti biasa.


Brian Prasetyawan Guru SDN Sumur Batu 01 Pagi Jakarta. Menulis sejak 2009. Pengurus Asosiasi Guru Penulis PGRI. Pengurus Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI

Belum ada Komentar untuk "Vaksin Sinochem: Harapan Untuk Mengakhiri Masa Pandemi."

Posting Komentar

Silakan mengirimkan komentar yang sesuai dengan postingan diatas.

Tolong berkomentar menggunakan nama pribadi. Jangan nama produk/bisnis/judul postingan artikel. Komentar menggunakan nama tersebut terpaksa akan saya hapus.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel