Banner Promo

Menu Pilihan

Kelas Menulis PGRI (7): Traveling Sambil Menulis, Jadi Buku Kemudian.

Pelatihan hari ketujuh diisi oleh Pak Taufik Hidayat. Beliau merupakan dosen yang hobi travelling. Dari hobinya tersebut, beliau dapat menulis buku khususnya tentang kunjungan ke masjid masjid di berbagai negara dan mengirim artikel ke berbagai media cetak. Maka pada pertemuan kali ini beliau membagikan pengalaman travellingnya dan tips menulis travelling.

Di awal pertemuan beliau menjelaskan cara menulis traveling. Beliau menulis dengan observasi . Melihat mengamati dan kemudian sedikit Menganalisa sambil mencoba mencari informasi lebih dalam tentang tempat yang kita kunjungi melalui wawancara atau juga brosur atau papan informasi
Menulis Travel tidak sulit karena kita coba cari keunikan dan ciri khas dari tempat  yang kita kunjungi.
Coba juga sedikit pelajari sejarah dan bahkan latar belakang budaya serta situasi latar belakang politik kota atau negara yang kita kunjungi. Sedikit pengetahuan tentang bahasa lokal juga akan memperkaya tulisan kita

Kemudian Pak Taufik memberi sedikit contoh kisah kisah perjalanan ke negara negara eks Uni Soviet. Di Belarus misalnya . Di tengah musim salju dengan cuaca minus 16, di dekatnya bisa menemukan sebuah masjid yang megah berkenalan dengan muslim lokal yang berasal dari Aljazair . Selain itu juga menikmati sup dan roti yang hangat selesai sholat Jumat
 Dalam perjalanan banyak mengenal budaya setempat, sejarah dan juga persahabatan dan persaudaraan.  Nah selain itu beliau juga kebetulan bisa sedikit sedikit beberapa bahasa termasuk bahasa Rusia yang masih dipakai baik di Rusia maupun negara eks Soviet lainnya
 Dalam buku buku tersebut perjalanannya lebih 12 tahun

Beliau lebih sering sendiri ketika melakukan travelling. Kadang bersama kolega atau anak istri.
Saya juga sering menggabungkan dinas dan cuti ..
Misalnya kalau sudah sampai di eropa tinggak tambah cuti saja bisa ke beberapa negara lain.
 Tugas ke moskwa saya bisa curi ke kazan atau St Petersburg dll
 Tugas ke Washington saya bisa main ke Panama

Salah satu cara dan teknik dalam menulis adalah judul yang menarik. Salah satunya yaitu memberi judul dengan nama yang Sudah kita kenal . Misalnya jalan utama di kota Tblisi yaitu rustavellli avenue kita juluki Malioboro

Di tempat travelling pasti kita menemukan hal unik. Pak Taufik mencontohkan bahwa di Tblisi ada masjid dimana sunni dan syiah sholat bareng. Tempat makam juga bisa menjadi tempat wisata .
Jarang yg tahu kalau lapangan merah di moskwa adalah sebuah necropolis alias pemakaman. Kalau ini tentu saja sebagai tempat ibadah. Kalau ada masjid kita usahakan sholat di masjid dimanapun berada

Di akhir pertemuan, Pak Taufik Membuat kesimpulan yaitu

  • Kita harus rajin mengamati apa yang menarik yang akan ditulis
  • Kalau ada foto lebih mudah lagi, Biarkan gambar yg bercerita Kita terjemahkan dengan kata kaya makna




Brian Prasetyawan Guru SDN Sumur Batu 01 Pagi Jakarta. Menulis sejak 2009. Pengurus Asosiasi Guru Penulis PGRI. Pengurus Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI

Belum ada Komentar untuk "Kelas Menulis PGRI (7): Traveling Sambil Menulis, Jadi Buku Kemudian."

Posting Komentar

Silakan mengirimkan komentar yang sesuai dengan postingan diatas.

Tolong berkomentar menggunakan nama pribadi. Jangan nama produk/bisnis/judul postingan artikel. Komentar menggunakan nama tersebut terpaksa akan saya hapus.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel