Banner Promo

Menu Pilihan

Pencapaian Klub Indonesia di Kompetisi Asia Tahun 2009 - Sekarang



Publik sepak bola Indonesia kembali tersenyum dan bergairah ketika Persija menang 4-1 atas Tampines Rovers di matchday 2 Piala AFC 2018 (28/2). Setelah menjuarai Piala Indonesia, Persija konsisten menampilkan permainan yang berkelas sehinnga mampu menaklukan wakil asal Singapura itu.

Setelah menonton pertandingan itu. Saya menjadi penasaran, bagaimana sepak terjang klub Indonesia di kompetisi Asia. Sejauh mana klub Indonesia melaju dari tahun ke tahun. Setelah googling, saya hanya menemukan pencapaian klub Indonesia di Liga Champions Asia (LCA) saja dan data terakhir adalah tahun 2011 (wikipedia). Untuk melengkapinya, maka saya mau merangkum pencapaian klub Indonesia di kompetisi Asia sejak tahun 2009 sampai 2018 ini.

2009: Sriwijaya FC dan PSMS 
Kedua tim masuk LCA. Sriwijaya langsung bertarung di penyisihan grup. PSMS harus melewati babak play off. Tim asal Medan itu gagal di play off dan turun di Piala AFC. Lolos dari penyisihan grup, PSMS tampil di 16 besar Piala AFC. Namun sayangnya kalah dari wakil Thailand. Kiprah Sriwijaya FC sendiri sudah langsung berakhir di penyisihan grup karena berada di dasar klasemen.

2010: Persipura, Sriwijaya FC, dan Persiwa 
Kali ini Indonesia mempunyai 3 wakil di kompetisi Asia. Di LCA diwakili oleh Persipura (juara liga) dan Sriwijaya FC (juara Copa Indonesia). Persipura langsung masuk babak penyisihan grup. Namun kiprahnya tidak berlanjut ke 16 besar karena berada di posisi klasemen paling bawah. Sriwijaya FC harus melewati babak play off untuk bisa masuk babak penyisihan grup. Namun tim asal Palembang tersebut kalah dari wakil Singapura dan harus turun ke Piala AFC. Di turnamen kasta kedua tersebut, Sriwijaya FC berhasil lolos dari penyisihan grup. Namun di 16 besar harus terhenti karena kalah dari wakil Thailand.
Satu lagi wakil Indonesia di Piala AFC adalah Persiwa Wamena. Tim asal Papua tersebut lolos sebagai runner-up liga. Namun di penyisihan grup tidak berhasil lolos, karena berada di posisi klasemen paling bawah.

2011  Arema, Sriwijaya FC, dan Persipura 
Sang juara liga, Arema, masuk ke babak penyisihan grup LCA. Namun hanya bermodalkan sekali seri, membuat Arema berada di dasar klasemen dan tak lolos ke 16 besar. Sriwijaya FC yang menjuarai Copa Indonesia, masuk ke Play Off LCA. Namun sayang, harus kalah dari wakil Kuwait. Turun di Piala AFC, Sriwijaya FC  terhenti di 16 besar. Wakil Indonesia lainnya di Piala AFC yaitu Persipura (runner-up liga). Pencapaian tim mutiara hitam lebih baik yakni sampai pada perempat final.

2012: Persipura dan Arema 
Mungkin ranking liga Indonesia di Asia mengalami penurunan sehingga jatah wakil Indonesia berkurang satu. Tidak ada lagi klub Indonesia yang langsung lolos ke babak grup LCA. Sang juara liga, Persipura, harus terlebih dahulu masuk ke babak play off LCA. Sayangnya, Persipura langsung kalah. Seharusnya Persipura masuk ke Piala AFC. Namun tim asal Jayapura tersebut tidak bisa tampil di Piala AFC, karena terkena diskualifikasi. Entah ada masalah apa yang membuat Persipura didiskualifikasi. Di satu sisi, Arema berhasil sampai ke babak Perempat final Piala AFC.

2013: Persibo dan Semen Padang 
Di edisi ini Indonesia tidak mendapat slot di LCA. Juara Liga Prima Indonesia (Semen Padang) dan juara Piala Indonesia (Persibo) masuk ke babak penyisihan grup Piala AFC. Persibo tidak mampu lolos dari babak penyisihan grup. Semen Padang lebih baik dengan mencapai babak perempat final.

2014: Arema dan Persipura

Indonesia kembali tidak mendapat jatah di LCA. Juara dan runner-up liga 2013 masuk ke babak Penyisihan grup Piala AFC 2014. Arema (runner up liga) hanya bisa sampai babak 16 besar. Namun berbeda dengan yang dicapai Persipura. Tim Mutiara Hitam berhasil menorehkan pencapaian terbaik wakil Indonesia di kompetisi Asia pada era 2000-an. Pencapaian Perispura adalah berhasil sampai babak semifinal.

Persipura sampai ke Semifinal

2015: Persib dan Persipura

Persib sebagai juara liga tahun 2014 berhak masuk Liga Champions Asia. Namun langkahnya terhenti di babak kualifikasi 2 sehingga turun ke Piala AFC. Di Piala AFC Persib melaju sampai babak 16 besar.
Persipura sebagai runner up mendapat jatah masuk babak grup Piala AFC. Sama seperti Persib, Persipura juga terhenti di babak 16 besar

2016 dan 2017: tidak ikut.
Pada pertengahan 2015, Indonesia menerima sangsi FIFA sehingga klub dan timnas tidak bisa ikut turnamen internasional apapun. Maka dalam dua tahun tersebut, tidak ada klub Indonesia yang tampil di kompetisi Asia.

2018: Bali United dan Persija

Setelah dua tahun absen, Indonesia akhirnya kembali mengirimkan wakilnya di kompetisi Asia. Uniknya klub yang mewakili bukan sang juara Bhayangkara FC. Itu dikarenakan klub tersebut belum memiliki lisensi AFC. Maka yang mewakili adalah klub di peringkat bawahnya dan sudah memiliki lisensi AFC. FYI, hanya ada 5 klub yang memiliki lisensi AFC. Akhirnya Bali United (peringkat 2) dan Persija (peringkat 4) yang lolos ke kompetisi Asia. Bali United mengambil jatah juara liga ke Liga Champions Asia. Namun harus terlebih dahulu melewati babak kualifikasi 1. Menang di kualifikasi 1, lanjut ke kualifikasi 2. Sayangnya kalah 2-1 dari Chiangrai United (Thailand). Dengan demikian, Bali United mesti turun kasta ke Piala AFC.
Persija mengambil jatah runner-up liga sehingga masuk ke babak Penyisihan grup Piala AFC. Kini Kita tunggu saja sejauh mana dua klub ini bisa melaju di Piala AFC 2018



Brian Prasetyawan Guru SDN Sumur Batu 01 Pagi Jakarta. Menulis sejak 2009. Pengurus Asosiasi Guru Penulis PGRI. Pengurus Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI

2 Komentar untuk "Pencapaian Klub Indonesia di Kompetisi Asia Tahun 2009 - Sekarang"

  1. Sekarang peta persaingan liga Asean j udah ketat
    Dulu mah tim tim Indonesia masuk Mulu liga Champions
    Apalagi pas jaman2nya persik Kediri yang masih ada Gonzales, fagundes
    Indonesia mesti belajar sama liga Thailand
    Wakil liga Thailand, buriram tampil apik di liga Champions
    Bisa ngimbangin wakil China, memang atas wakil Jepang, kalah sama wakil korea

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya dulu klub Indonesia masuk LCA tapi susah lolos dari fase grup hehe.
      Benar harus mencontoh Thailand. PSSI harus berbenah secara organisasi maupun pengelolaan Liga supaya lebih profesional

      Hapus
Silakan mengirimkan komentar yang sesuai dengan postingan diatas.

Tolong berkomentar menggunakan nama pribadi. Jangan nama produk/bisnis/judul postingan artikel. Komentar menggunakan nama tersebut terpaksa akan saya hapus.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel