Banner Promo

Menu Pilihan

Merasakan Hari Guru yang Sesungguhnya


Hari Guru diperingati setiap tanggal berapa ? Jika pertanyaan itu ditujukan untuk saya saat masih SD-SMA, jujur saja saya tidak tahu. Sungguh terlalu...*suara Haji Rhoma Irama* .  Pertama kali saya tahu kapan hari guru itu saat masa kuliah. Itu juga kebetulan karena mendapat soal ujian yang menanyakan kapan tanggal hari guru. Saya pun salah menjawab (haha... parah). Waktu itu setelah keluar dari ruang ujian saya langsung googling. Barulah saya tahu kalau hari guru itu diperingati setiap tanggal 25 November.

Memang keterlaluan juga saya. Selama 12 tahun belajar (SD-SMA) kemana aja ? Masa hari guru aja nggak tahu. Ya mau gimana lagi. Selama saya mengenyam pendidikan selama 12 tahun itu, hari guru kurang "dirayakan" oleh pihak sekolah. Bahkan sepertinya upacara peringatan hari guru belum pernah dilakukan selama saya SD-SMA *tolong teman-teman yang pernah satu sekolah sama saya, koreksi tulisan ini kalau saya salah*. Saya pun telah survey ke teman-teman saya, apakah mereka pernah upacara perigatan hari guru saat masih sekolah. Dari dua responden yang menjawab, 50% menjawab lupa dan 50% sisanya menjawab tidak pernah. Maka, hari guru pun terasa sama saja dengan hari-hari biasa. Jadi saya tidak bisa mengetahui tanggal hari guru semudah mengetahui tanggal kemerdekaan Indonesia.

Akhirnya saya mengalami perayaan hari guru yang sesungguhnya di SD tempat saya mengajar saat ini. Memang... saya merasa kalau di sekolah negeri itu cukup disiplin melaksanakan upacara peringatan hari nasional, termasuk hari guru ini. Upacara hari guru ini sekaligus menjadi momen perdana saya menggunakan seragam batik PGRI hehe... *Oke... ini nggak penting*. Upacara berlangsung dengan kepala sekolah sebagai pembina upacara. Seseungguhnya momen yang saya tunggu-tunggu adalah saat berfoto bersama hehe.
Foto bersama sesi 1
Upacara selesai. Akhirnya momen itu datang. Berfoto bareng guru hehe. Setelah itu ternyata seluruh murid yang jumlahnya sekitar 300-an itu diminta bersalaman dengan para guru. Waduh... lumayan juga salaman sama 300 murid.
Murid-murid salaman sama gurunya

Trus abis itu ngapain lagi ? ya foto-foto lagi hehe. Kali ini foto bareng para murid. Guru kelas berfoto dengan murid kelasnya. Bagaimana dengan saya ? Saya tidak bisa berfoto bareng murid kelas saya karena mereka masuk siang huh..... Selain itu nggak enaknya kalo muridnya masuk siang, saya cuma bisa ngeliatin murid lain ngasih hadiah buat guru kelasnya. Ya sudahlah.... emang udah nasib *sorry curcol selingan :v *
Ikut nimbrung aja sama murid kelas lain :)



Acara di lapangan selesai. Murid-murid masuk kelas. Tapi acara para guru masih lanjut di ruang guru. Ada pemotongan kue, dan penyerahan secara simbolis hadiah kenang-kenangan dari kepala sekolah kepada guru. Dan penyerahan simbolis dilakukan kepada guru paling senior dan yang paling "bungsu". Tentu saja saya yang paling bungsu. Acara dilanjutkan dengan (lagi-lagi) foto bersama.
Yang Bungsu Terima Penyerahan Simbolis
(Lagi-lagi) Foto Bersama - Sesi 2
Oke... "hura-huranya" selesai. Kembali ke rutinitas semula (walau tetap ditemani hidangan istimewa: kue dan es melon hehe). Jam 10.00 saatnya saya masuk kelas. Sungguh nggak disangka. Saat saya udah di dalam kelas, beberapa anak maju ke depan dan ngasih saya hadiah. Kebanyakan sih ngasih cokelat. Tentu saja apapun hadiahnya nggak masalah. Tapi perhatian mereka..... jadi bikin terharu nih :'). Bener-bener surprise banget mereka juga kasih saya hadiah. 
Bukan Hadiahnya tapi Perhatiannya :')
Saya juga "nggak mau kalah" dengan guru kelas lain yang bisa foto bareng murid kelasnya. Akhirnya saya juga minta foto bareng mereka sebelum keluar kelas untuk kegiatan pramuka. Foto bareng murid kelas saya  ini menjadi foto perdana bareng mereka *lagi-lagi info gak penting*. Murid-murid antusias untuk berfoto, tapi ada beberapa yang nggak mau ikutan. Entah karena malu atau karena nggak mau aja. Tapi saya tetap senang karena bisa foto bareng murid saya.

Fauzan (murid saya) ngambil gambarnya kejauhan nih :)


Selamat Hari Guru Nasional

25 November 2015




Brian Prasetyawan Guru SDN Sumur Batu 01 Pagi Jakarta. Menulis sejak 2009. Pengurus Asosiasi Guru Penulis PGRI. Pengurus Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI

4 Komentar untuk "Merasakan Hari Guru yang Sesungguhnya"

  1. Selamat hari guru nasional 2015 #gurukuHebat

    BalasHapus
  2. Semoga kelak akan ada murid yang memandang matamu lekat-lekat seraya mengucap "Terima kasih Pak sudah berkenan mengajar saya".

    BalasHapus
  3. Selamat hari guru

    mohon bantuan berkunjung ke sini pak masih baru nih :D

    http://visicombatu.blogspot.co.id/2015/11/visicom-batu-service-pc-service-laptop.html

    BalasHapus
  4. kalau aku sih pasti dapat setangkai bunga mawar dr anak muridku, jadi mejaku penuh dg bunga

    BalasHapus
Silakan mengirimkan komentar yang sesuai dengan postingan diatas.

Tolong berkomentar menggunakan nama pribadi. Jangan nama produk/bisnis/judul postingan artikel. Komentar menggunakan nama tersebut terpaksa akan saya hapus.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel