Banner Promo

Menu Pilihan

Permainan Tradisional Jaman Dahulu (1): Bite Tujuh

Dulu, waktu gw masih SD, saat sore hari merupakan waktunya buat main. Gw sama temen-temen  berkumpul di sebuah lapangan untuk bermain. Biasanya sih main bola atau main kasti. Tapi ada juga berbagai permainan tradisional yang sering gw mainkan sama temen-temen.
Namun sayangnya, sekarang ini gw jarang liat anak-anak disekitar rumah gw yang main bareng mainan tradisional.

Oke... Gw mau cerita tentang salah satu permainan tradisional tersebut yaitu Bite Tujuh.

Ada yang tau Bite tujuh ? Mungkin nama nasional untuk permainan ini adalah Batu Tujuh.



Bite adalah pecahan atau kepingan genteng rumah. Jadi maksud dari nama Bite tujuh adalah kepingan genteng yang disusun keatas sebanyak 7 kepingan.

Pada dasarnya, permainan ini mirip petak umpet. Namun untuk cara mainnya adalah pertama disusun dahulu bitenya. Kemudian, dibuat garis sebagai pembatas antara susunan bite dengan pemain yang akan melempar potongan keramik untuk menghancurkan bitenya.

Untuk menentukan siapa yang pertama jaga, semua pemain melempar keramik ke susunan bite tersebut. Pemain yang jaga adalah yang lemparannya menghancurkan susunan bite tersebut atau yang jarak jatuhnya keramik dengan susunan bite, paling jauh. Menentukan jaraknya adalah dengan menghitung berapa langkah antara susunan bite dengan tempat jatuhnya keramik.

Nah, setelah ditentukan siapa yang jaga, permainan yang sebenarnya baru dilakukan. Para pemain kembali melempar keramik. Kali ini untuk menghancurkan susunan bitenya. Kalau bitenya hancur, semua pemain langsung ngumpet dan yang jaga menyusun susunan bite lalu mencari semua pemain yang bersembunyi tersebut.

Jika menemukan pemain yang bersembunyi, orang yang jaga itu menyebut nama pemain tersebut dan adu lari dengan pemain itu untuk menginjak keramiknya dan mengatakan "serobot". Jika si pemain yang lebih dulu menginjak keramik miliknya dan mengatakan "serobot" maka pemain itu aman. Namun jika yang jaga yang duluan menginjak keramiknya, maka si pemain yang jaga.

Selain berjuang mencari semua pemain, si penjaga juga harus waspada dengan susunan bitenya. Karena Jika ada yang berhasil menghancurkan bitenya, si penjaga harus menyusun ulang. Dan pemain yang sudah ketangkep, bisa ngumpet lagi.

Setelah semua pemain ditemukan, permainan diulang lagi. Pemain yang paling pertama ditemukan penjaga, mendapat giliran menjadi penjaga. 
Brian Prasetyawan Guru SDN Sumur Batu 01 Pagi Jakarta. Menulis sejak 2009. Pengurus Asosiasi Guru Penulis PGRI. Pengurus Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI

1 Komentar untuk "Permainan Tradisional Jaman Dahulu (1): Bite Tujuh"

  1. udah saya pasang linknya gan, silahkan pasang balik... matur tengyu.... :D

    BalasHapus
Silakan mengirimkan komentar yang sesuai dengan postingan diatas.

Tolong berkomentar menggunakan nama pribadi. Jangan nama produk/bisnis/judul postingan artikel. Komentar menggunakan nama tersebut terpaksa akan saya hapus.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel